Pernahkah Anda membayangkan membawa kamera profesional dalam bentuk smartphone? Xiaomi 15 Ultra hadir dengan desain yang mengaburkan batas antara ponsel dan kamera high-end. Diluncurkan di Indonesia pada Maret 2025, flagship terbaru Xiaomi ini bukan sekadar upgrade biasa—ia adalah pernyataan ambisi di segmen premium.
Xiaomi 15 Ultra menandai kembalinya seri “Ultra” setelah absen empat generasi di Indonesia. Terakhir kali, Mi 11 Ultra pada 2021 sempat mencuri perhatian, meski diiringi sejumlah kontroversi. Kini, dengan kolaborasi Leica yang lebih matang dan paket Photography Kit eksklusif, Xiaomi berani tarik napas panjang di arena flagship.
Tapi apakah semua keunggulan ini sepadan dengan harganya? Mari selami lebih dalam apa yang ditawarkan—dan dikorbankan—oleh ponsel seharga Rp16,9 jutaan ini.
Desain: Kamera Vintage yang Modern
Xiaomi tak ragu mengakui inspirasi kamera rangefinder klasik pada desain 15 Ultra. Modul kamera bundarnya yang menonjol 4,6 mm dilapisi Gorilla Glass 7i plus, sementara varian Silver Chrome memadukan fiber glass dengan kulit sintetis. Bobot 229 gram mungkin terasa berat, tapi wrap-around frame aluminium dan lekungan layar di keempat sisinya memberikan ergonomi yang terhitung matang.
Sayangnya, sertifikasi IP68 yang dibanggakan mulai terasa ketinggalan zaman ketika kompetitor seperti OPPO Find X8 Pro sudah menawarkan IP69. Artinya, Anda perlu ekstra hati-hati terhadap air panas atau semprotan bertekanan tinggi.
Layar: 3200 Nit yang Membuat Sinar Matahari Takluk
Layar LTPO AMOLED 6,73 inci di 15 Ultra bukan hanya tentang resolusi 2K atau refresh rate 1-120 Hz. Kecerahan maksimal 3287 nit (versi Phone Arena) membuatnya unggul 38% dibanding Galaxy S25 Ultra. Teknologi ultrasonik untuk sensor sidik jari juga meningkatkan kecepatan unlock hingga 25% dibanding generasi sebelumnya.
Tapi ada yang kurang: lapisan anti-refleksi. Di bawah terik matahari langsung, pantulan cahaya masih bisa mengganggu—ironis untuk ponsel yang mengklaim diri sebagai alat fotografi serius.
Performa: Snapdragon 8 Elite dengan Masalah Thermal
Skor AnTuTu 2,6 juta dan Geekbench 6 (3.070 single-core) membuktikan kekuatan Snapdragon 8 Elite. Sistem pendingin IceLoop dengan LHP 5100 mm² seharusnya menjamin stabilitas, tapi uji 3DMark oleh GSM Arena dan Android Central justru memicu notifikasi overheat.
Fakta menarik: Dalam pengujian konversi video 4K ke 1080p oleh Tom’s Guide, 15 Ultra unggul 8% dari Galaxy S25 Ultra (48 detik vs 52 detik). Tapi tetap kalah jauh dari iPhone 16 Pro Max yang hanya butuh 21 detik—bukti bahwa optimasi hardware-software Apple masih tak tertandingi.
Kamera: Kolaborasi Leica yang Makin Solid
Quad-camera Leica dengan sensor utama Sony LYT-900 1 inci dan periskop 200 MP ISOCELL HP9 menjadi senjata utama. Hasil jepretan di kondisi low-light menunjukkan peningkatan 15% detail shadow dibanding 14 Ultra, berdasarkan analisis Peta Pixel. Fitur profesional seperti Log 10-bit recording dan filter Leica Authentic/Vibrant menambah nilai bagi fotografer serius.
Tapi kamera depan 32 MP fixed-focus terasa seperti kompromi yang tidak perlu untuk ponsel segini mahal. Bandingkan dengan Galaxy S25 Ultra yang sudah menggunakan autofocus bahkan untuk selfie camera.
Baterai & Pengisian Daya: Paradoks yang Membingungkan
Baterai 5410 mAh silikon-karbon bertahan 19 jam 25 menit dalam uji streaming GSM Arena—lonjakan 47% dari pendahulunya. Tapi keanehan muncul saat pengisian daya: charger 67 Watt justru lebih cepat (49 menit) dibanding charger bawaan 90 Watt (51 menit). Xiaomi belum memberikan penjelasan resmi tentang fenomena ini.
Photography Kit: Aksesori yang Mengubah Segalanya
Paket pre-order ini bukan sekadar gimmick. Handle dengan tombol shutter fisik, thumb support, dan power bank 2000 mAh mengubah cara Anda memotret. Uji lapangan oleh Tom’s Guide menunjukkan ergonomi yang 30% lebih baik saat memotret portrait berkepanjangan. Tapi ingat, aksesori ini hanya tersedia untuk pembeli pre-order periode 13-27 Maret 2025.
Harga: Kejutan yang Menyenangkan
Di banderol Rp16,9 juta (512 GB), 15 Ultra ternyata Rp1-8 juta lebih murah daripada vivo X200 Pro, OPPO Find X8 Pro, apalagi Galaxy S25 Ultra. Ini strategi pricing cerdas Xiaomi—menawarkan spesifikasi setara dengan diskon terselubung.
Pertanyaannya: Apakah Anda bersedia mempertaruhkan reputasi Xiaomi yang pernah bermasalah dengan Mi 11 Ultra? Atau lebih memilih brand dengan track record lebih stabil? Jawabannya tergantung seberapa besar Anda mencintai fotografi mobile dengan sentuhan unik.